Rabu, 20 November 2013

Sejarah, Fungsi, Cara Kerja, & Bagian-Bagian Motherboard

Motherboard adalah salah satu bagian penting dari komputer, dan merupakan Papan sirkuit utama. Motherboard menghubungkan semua bagian dari komputer yang terdiri dari soket Processor, slot RAM, slot PCI, slot AGP, konektor IDE/SATA dan port.


SEJARAH MOTHERBOARD
Motherboard pertama kali dibuat pada tahun 1977, oleh Apple untuk Apple-II nya. Sebagai informasi, dulu komponen-komponen komputer seperti CPU dan memori ditempatkan di satu kartu tersendiri, dan dihubungkan dengan kabel-kabel, dan tampilannya sangat ruwet.
Karena sangat repot menghubungkan satu komponen PC dengan komponen lainnya, para pengembang produk komputer punya ide untuk membuat satu tempat khusus untuk menampung berbagai peripheral komputer. Terciptalah satu papan lebar yang berisis beragam slot sebagai tempat menyolokkan komponen-komponen PC. Papan itu dinamai motherboard.
Pada pengembangan awal dari motherboard adalah perusahaan Micronics, Mylex, AMI, Huppauge, Orchid Tecnology, Elitegroup, dan DFI. Selain itu, masih ada beberapa produsen motherboard lain dari taiwan. Antara tahun 1980 sampai 1990, penggabungan beberapa fungsi peripheral ke dalam motherboard mendorong pencitraan motherboard ke dalam bentuk yang ekonomis. Integrasi pertama yang dilakukan adalah dengan menggabungkan slot keyboard, mouse, dan floppy drive, serta port serial dan port paralel ke dalam motherboard. Jika anda perhatikan, hingga saat ini standar bentuk dari motherboard pun masih berubah-ubah. Standar awal yang pertama kali digunakan adalah PC/XT, dan dipakai IBM. Setelah itu muncul lagi AT (Advance Technology). Setelah AT muncul standar baru yang hingga kini masih digunakan, yaitu ATX (Advance Technology Extension). Standar ATX lalu dimodifikasi menjadi Mini ATX dan Micro ATX. Saat ini, Intel juga mengeluarkan standar BTX (Balance Technology Extension). Tetapi pasar belum tertarik untuk menggunakannya. Produsen komputer VIA juga mengeluarkan standar yang dipakainya sendiri, yaitu Mini ITX.
Perkembangan motherboard pada akhir tahun 1980-an dan selama dekade 1990-an, pasar processor untuk PC didominasi oleh Intel. Ada beberapa perusahaan processor untuk PC, tetapi pengaruh mereka kalah dibandingkan dengan Intel. Lagi pula rata-rata processor buatan mereka masih mengambil desain x86 buatan Intel juga.

Mulai akhir tahun 1990-an dan awal tahun 2000, kondisi tersebut berubah. Pasar processor tidak terlalu tergantung pada intel karena pesaing mereka AMD mengeluarkan processor K6-2 dan Athlon yang ternyata mampu bersaing dengan processor buatan Intel. Dan di tahun itu pula sebuah industri penghasil Chipset asal Taiwan, VIA Technologies, juga telah mampu membuat chipset yang berkualitas dan berharga murah. Para produsen motherboard tidak lagi tergantung pada Intel untuk merancang dan membuat motherboard mereka, sehingga perkembangan teknologi dan desain motherboard mengalami peningkatan yang sangat pesat. Perubahan dalam desain dan teknologi motherboard terus berkembang. Di awal tahun 2000-an, pengintegrasian diperluas. Motherboard kini dilengkapi dengan sound dan VGA yang menempel di badannya, istilah lain on-board. Fitur lainnya yang kini bisa didapat dari beberapa motherboard berupa konektivitas USB, Firewire dan LAN.


FUNGSI MOTHERBOARD

Pusat pengendali yang mengatur kerja dari semua komponen yang terpasang padanya. Mengatur pemberian daya listrik pada setiap komponen PC. Lalu lintas data semuanya diatur oleh motherboard, mulai dari peranti peyimpanan (harddisk, CD-ROM), peranti masukan data (keyboard, mouse, scanner), atau printer untuk mencetak.

CARA KERJA MOTHERBOARD
Motherboard mendapat supply tenaga dari sebuah power supply, dimana voltase akan dialirkan melalui sebuah power connector. Seluruh periferal yg terinstal dengan MB akan mendapat pasokan power ini. Setelah MB mendapatkan supply power, jalur sirkuit elektrik yang terdapat pada motherboard yang menghubungkan setiap komponen tersebut akan bekerja. Sirkuit berfungsi  menyediakan tempat untuk mentransfer sinyal & voltase (power). PCB sendiri terdiri dari beberapa lapisan (biasanya disebut layer), dan setiap layer berisi jalur sirkuit tersendiri, hingga setiap jalur yg rumit tidak perlu berhubungan jalur lain yg tidak terkait. Semakin banyak layer pada motherboard (biasanya 4 – 8 layer) maka akan semakin berkualitas, karena mengurangi adanya ganggungan interferensi.


BAGIAN-BAGIAN MOTHERBOARD
Socket CPU :


Soket CPU atau Processor Socket, digunakan untuk menginstal atau menyisipkan prosesor . Ada dua jenis soket yang kita kenal, yaitu soket LIF soket dan soket ZIF. LIF singkatan dari Low Insertion Force, yaitu socket model lama, dan ZIF adalah singkatan dari Zero Insertion Force, adalah soket prosesor model baru.

North Bridge :


North Bridge letaknya selalu dekat dengan soket prosesor, yaitu merupakan salah satu komponen penting dari motherboard. North Bridge adalah titik fokus dari Motherboard, dan disebut juga dengan Memory Controller Hub. North Bridge terhubung dengan socket Processor, slot RAM serta slot AGP.

South Bridge :


South Bridge dan North Bridge adalah dua kutub utama motherboard. South Bridge terhubung dengan antarmuka IDE primer dan skunder, konektor SATA, konektor Floppy Drive, slot PCI dan BIOS.

Slot RAM :


Slot RAM adalah komponen pada motherboard yang digunakan untuk menyisipkan RAM. Ada banyak jenis slot ram, yaitu slot SD RAM, DDR, DDR2 dan slot DDR3. SD singkatan dari Synchronize Dynamic, dan DDR singkatan dari Stands for Double Data Rate. Baca juga : RAM dan kegunaanya.

Slot AGP :


Slot AGP digunakan untuk memasukkan atau menginstal AGP Card. AGP atau singkatan dari Accelerated Graphics Port, adalah slot untuk kartu grafis yang ditujukan untuk game 3d. Letaknya selalu di samping slot PCI.

Slot PCI :


Slot PCI digunakan untuk menyisipkan atau menginstal Add-on Card, seperti kartu LAN , Kartu Sound , dan kartu TV tuner dll. PCI adalah singkatan dari Peripheral Component Interconnect.

Konektor Floppy:


Konektor Floppy digunakan untuk menghubungkan motherboard dengan floppy drive. Ini dapat dihubungkan untuk dua floppy drive, sehingga bisa untuk menambahkan drive A dan drive B, dan memiliki 32 pin.

Antarmuka IDE Primer dan Sekunder:


Primary and Secondary IDE Interfaces juga disebut dengan konektor IDE atau konektor PATA. IDE adalah kependekan dari Integrated Device Electronics, yang mendukung untuk perangkat IDE, seperti Hard disk dan CD dan DVD drive.

Konektor SATA :


Konektor SATA juga disebut sebagai konektor Serial ATA. SATA kependekan dari Serial Advanced Technology Attachment, yang berguna untuk menghubungkan perangkat serial ATA, seperti Hard disk drive dan CD atau DVD drive.

Konektor Power:


Konektor power ATX memiliki 20 atau 24 pin konektor, motherboard mengambil daya dari power supply melalui konektor ini.

BIOS :


BIOS adalah singkatan dari Basic Input Output System, yang juga merupakan salah satu bagian chip penting dari motherboard, untuk melakukan POST ( Power On Self Test ) .

Baterai CMOS:


Ada baterai di motherboard yang berbentuk bulat pipih yang disebut baterai CMOS, yang digunakan untuk menyalakan south bridge dan BIOS untuk menyimpan pengaturan data dan waktu .

Port:


Port digunakan untuk menghubungkan perangkat input dan output, terpasang pada motherboard, dan berada di belakang CPU. Macam macam bentuk dan fungsinya, diantaranya yaitu untuk menghubungkan komputer dengan monitor, mouse, USB, dan jek audio.
Baca selengkapnya »

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © Sang Pencari 2013

Template By Akbar