Memory adalah perangkat yang berfungsi
mengolah data atau intruksi. Semakin besar memori yang disediakan, semakin
banyak data maupun intruksi yang dapat mengolahnya. RAM merupakan sebuah
perangkat yang berfungsi untuk menyimpan data. RAM bersifat sementara atau data
yang tersimpan dapat dihapus. Lain halnya dengan ROM (Read Only Memory), ROM
mempunyai fungsi yang sama dengan RAM tetapi ROM bersifat permanent atau data
yang tersimpan tidak dapat dihapus.
RAM juga merupakan salah satu jenis memory internal yang menentukan
kemampuan sebuah komputer. Memory internal (Internal Memory) bisa disebut juga
memory utama (main memory) dan memory primer (primary memory). Komponen ini
berfungsi sebagai pengingat.
RAM mempunyai fungsi fital. Kurang lebihnya menyimpan
sementara informasi yang akan di tayangkan oleh monitor. Ilustrasinya yaitu
jika saat kita mengklik dan membuka sebuah file (apapun extensinya, dapat
berupa .doc, .html .jpg, dan lai sebagainya) maka informasi/perintah tadi tidak
langsung menuju proccessor. Melainkan melewati AM, baru kemudian disampaikan ke
Proccessor.
RAM
berfungsi
sebagai penyimpan instruksi sementara dari komputer untuk mengeluarkannya ke
output device, Sebagai contoh:
1. Kita akan memainkan music mp3 dari
komputer kita, lalu setelah kita buka dengan program winamp atau media lainnya,
maka program winamp yang tadinya berada di harddisk, akan di eksekusi di RAM
dan dikeluarkan melalui output device, baik melalui speaker (sebagai keluaran
suara) ataupun monitor (sebagai tampilan). Jadi mp3 yang tadinya berasal dari
harddisk akan disimpan sementara di RAM.
2. Kita akan memainkan game atau
aplikasi lain, sama perinsipnya dengan yang diatas. Artinya program yang telah
terinstall di harddisk akan dipanggil ke RAM dan diekseskusi lalu dikeluarkan
sebagai hasil eksekusi tersebut sesuai dengan fungsi dari aplikasinya.
CARA KERJA RAM
Sebenarnya Di Prosesor Juga terdapat
Memory tapi tidak besar. Karena itu maka dibuat RAM untuk menambah jumlah
kapasitas memory tersebut. Sebelum data yang akan di eksekusi oleh Prosesor
maka aliran data dari hard disk akan ditampung di memory sebagai jembatan ke
prosesor. Pada saat kita menyalakan komputer, device yang pertama kali bekerja
adalah Processor. Processor berfungsi sebagai pengolah data dan meminta data
dari storage, yaitu Hard Disk Drive (HDD). Artinya data tersebut dikirim dari
Hard Disk setelah ada permintaan dari Processor. Tapi prakteknya hal ini sulit
dilakukan karena perbedaan teknologi antara Processor & Hard Disk.
Processor sendiri adalah komponen
digital murni, dan akan memproses data dengan sangat cepat (Bandwidth tertinggi
P4 saat ini 6,4 GB/s dengan FSB 800MHz). Sedangkan Hard Disk sebagian besar
teknologinya merupakan mekanis yang tentu cukup lambat dibandingkan digital
(Bandwidth atau Transfer Rate HDD Serial ATA berkisar 150 MB/s). Secara
teoritis kecepatan data Processor berkisar 46x lebih cepat dibanding HDD.
Artinya, apabila Processor menunggu pasokan data dari HDD akan terjadi
“Bottle-Neck” yang sangat parah.
Untuk mengatasi keadaan itu,
diperlukan device Memory Utama (Primary Memory) atau disebut RAM. RAM merupakan
singkatan dari Random Access Memory. RAM berfungsi untuk membantu Processor
dalam penyediaan data “super cepat” yang dibutuhkan. RAM berfungsi layaknya
seperti HDD Digital, karena seluruh komponen RAM sudah menggunakan teknologi
digital. Dengan RAM, maka Processor tidak perlu menunggu kiriman data dari HDD.
Saat ini RAM DDR2 mempunyai bandwidth 3,2 GB/s (PC400), agar tidak menganggu
pasokan maka saat ini Motherboard menggunakan teknologi Dual Channel yang dapat
melipatgandakan bandwidth menjadi 2x dengan memperbesar arsitektur menjadi
128-bit. Itu artinya, 2 keping DDR2 dalam mode Dual Channel dapat memasok data
dalam jumlah yang pas ke Processor (3,2 GB/s x Dual Channel = 6,4 GB/s).
SEJARAH PERKEMBANGAN RAM
1. DRAM
(Dynamic Random Access Memory)
Pada
tahun 1970, IBM menciptakan sebuah memori yang dinamakan DRAM. Dinamakan
Dynamic karena jenis memori ini pada setiap interval waktu tertentu, selalu
memperbarui keabsahan informasi atau isinya. DRAM mempunyai frekuensi kerja
yang bervariasi, yaitu antara 4,77MHz hingga 40MHz.
2. FPRAM
(Fast Page Mode Random Access Memory)
FPM
DRAM ditemukan sekitar tahun 1987. Sejak pertama kali diluncurkan, memori jenis
ini langsung mendominasi pemasaran memori, dan orang sering kali menyebut
memori jenis ini “DRAM” saja, tanpa menyebut nama FPM. Memori jenis ini bekerja
layaknya sebuah indeks atau daftar isi. Arti Page itu sendiri merupakan bagian
dari memori yang terdapat pada sebuah row address.
Ketika
sistem membutuhkan isi suatu alamat memori, FPM tinggal mengambil informasi
mengenainya berdasarkan indeks yang telah dimiliki. FPM memungkinkan transfer
data yang lebih cepat pada baris (row) yang sama dari jenis memori sebelumnya.
FPM bekerja pada rentang frekuensi 16MHz hingga 66MHz dengan access time
sekitar 50ns. Selain itu FPM mampu mengolah transfer data (bandwidth) sebesar
188,71 Mega Bytes (MB) per detiknya. Memori FPM ini mulai banyak digunakan pada
sistem berbasis Intel 286, 386 serta sedikit 486.
3. EDO
RAM(Extended Data Output Random Access Memory)
Pada
tahun 1995, diciptakanlah memori jenis EDORAM ini yang merupakan penyempurnaan
dari FPM. Memori EDO dapat mempersingkat read cycle-nya sehingga dapat
meningkatkan kinerjanya sekitar 20 persen. EDO mempunyai access time yang cukup
bervariasi, yaitu sekitar 70ns hingga 50ns dan bekerja pada frekuensi 33MHz
hingga 75MHz. Walaupun EDO merupakan penyempurnaan dari FPM, namun keduanya
tidak dapat dipasang secara bersamaan, karena adanya perbedaan kemampuan.
4. SDRAM
(Synchronous Dynamic Random Access Memory)
Pada
peralihan tahun 1996 – 1997, Kingston menciptakan sebuah modul memori dimana
dapat bekerja pada kecepatan (frekuensi) bus yang sama / sinkron dengan
frekuensi yang bekerja pada prosessor. Itulah sebabnya mengapa Kingston
menamakan memori jenis ini sebagai Synchronous Dynamic Random Access Memory
(SDRAM).
5. DR
DRAM (Direct Rambus Dynamic Random Access Memory)
Pada
tahun 1999, Rambus menciptakan sebuah sistem memori dengan arsitektur baru dan
revolusioner, berbeda sama sekali dengan arsitektur memori SDRAM.Oleh Rambus,
memori ini dinamakan Direct Rambus Dynamic Random Access Memory. Dengan hanya
menggunakan tegangan sebesar 2,5 volt, RDRAM yang bekerja pada sistem bus
800MHz melalui sistem bus yang disebut dengan Direct Rambus Channel, mampu
mengalirkan data sebesar 1,6GB per detiknya! (1GB = 1000MHz).
Sayangnya
kecanggihan DRDRAM tidak dapat dimanfaatkan oleh sistem chipset dan prosessor
pada kala itu sehingga memori ini kurang mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Satu lagi yang membuat memori ini kurang diminati adalah karena harganya yang
sangat mahal.
6. DDR
SDRAM (Double Data Rate Synchronous Random Access Memory)
Crucial
berhasil mengembangkan kemampuan memori SDRAM menjadi dua kali lipat. Jika pada
SDRAM biasa hanya mampu menjalankan instruksi sekali setiap satu clock cycle
frekuensi bus, maka DDR SDRAM mampu menjalankan dua instruksi dalam waktu yang
sama. Teknik yang digunakan adalah dengan menggunakan secara penuh satu
gelombang frekuensi.
Jika
pada SDRAM biasa hanya melakukan instruksi pada gelombang positif saja, maka
DDR SDRAM menjalankan instruksi baik pada gelombang positif maupun gelombang
negatif. Oleh karena dari itu memori ini dinamakan DDR SDRAM yang merupakan
kependekan dari Double Data Rate Synchronous Dynamic Random Access Memory.
Dengan
memori DDR SDRAM, sistem bus dengan frekuensi sebesar 100 – 133 MHz akan bekerja
secara efektif pada frekuensi 200 – 266 MHz. DDR SDRAM pertama kali digunakan
pada kartu grafis AGP berkecepatan ultra. Sedangkan penggunaan pada prosessor,
AMD ThunderBird lah yang pertama kali memanfaatkannya.
7. DDR
RAM (Double Data Rate)
Pada
1999 dua perusahaan besar microprocessor INTEL dan AMD bersaing ketat dalam
meningkatkan kecepatan clock pada CPU. Namun menemui hambatan, karena ketika
meningkatkan memory bus ke 133 Mhz kebutuhan Memory (RAM) akan lebih besar. Dan
untuk menyelesaikan masalah ini maka dibuatlah DDR RAM (double data rate
transfer) yang awalnya dipakai pada kartu grafis, karena sekarang anda bisa
menggunakan hanya 32 MB untuk mendapatkan kemampuan 64 MB. AMD adalah
perusahaan pertama yang menggunakan DDR RAM pada motherboardnya.
8. DDR2
Ketika
memori jenis DDR (Double Data Rate) dirasakan mulai melambat dengan semakin
cepatnya kinerja prosesor dan prosesor grafik, kehadiran memori DDR2 merupakan
kemajuan logis dalam teknologi memori mengacu pada penambahan kecepatan serta
antisipasi semakin lebarnya jalur akses segitiga prosesor, memori, dan
antarmuka grafik (graphic card) yang hadir dengan kecepatan komputasi yang
berlipat ganda.
Perbedaan
pokok antara DDR dan DDR2 adalah pada kecepatan data serta peningkatan latency
mencapai dua kali lipat. Perubahan ini memang dimaksudkan untuk menghasilkan
kecepatan secara maksimum dalam sebuah lingkungan komputasi yang semakin cepat,
baik di sisi prosesor maupun grafik.
Selain
itu, kebutuhan voltase DDR2 juga menurun. Kalau pada DDR kebutuhan voltase
tercatat 2,5 Volt, pada DDR2 kebutuhan ini hanya mencapai 1,8 Volt. Artinya,
kemajuan teknologi pada DDR2 ini membutuhkan tenaga listrik yang lebih sedikit
untuk menulis dan membaca pada memori.
Teknologi
DDR2 sendiri lebih dulu digunakan pada beberapa perangkat antarmuka grafik, dan
baru pada akhirnya diperkenalkan penggunaannya pada teknologi RAM. Dan
teknologi DDR2 ini tidak kompatibel dengan memori DDR sehingga penggunaannya
pun hanya bisa dilakukan pada komputer yang memang mendukung DDR2.
9. DDR3
RAM
DDR3 ini memiliki kebutuhan daya yang berkurang sekitar 16% dibandingkan dengan
DDR2. Hal tersebut disebabkan karena DDR3 sudah menggunakan teknologi 90 nm
sehingga konsusmsi daya yang diperlukan hanya 1.5v, lebih sedikit jika
dibandingkan dengan DDR2 1.8v dan DDR 2.5v. Secara teori, kecepatan yang
dimiliki oleh RAM ini memang cukup memukau. Ia mampu mentransfer data dengan
clock efektif sebesar 800-1600 MHz. Pada clock 400-800 MHz, jauh lebih tinggi
dibandingkan DDR2 sebesar 400-1066 MHz (200- 533 MHz) dan DDR sebesar 200-600
MHz (100-300 MHz).
Prototipe
dari DDR3 yang memiliki 240 pin. Ini sebenarnya sudah diperkenalkan sejak lama
pada awal tahun 2005. Namun, produknya sendiri benar-benar muncul pada
pertengahan tahun 2007 bersamaan dengan motherboard yang menggunakan chipset
Intel P35 Bearlake dan pada motherboard tersebut sudah mendukung slot DIMM.
Baca selengkapnya »
0 komentar:
Posting Komentar