Optical Drive merupakan perangkat
keras penyimpan data dengan menggunakan media penyimpanan berupa keping CD/DVD dan dilakukan dengan teknologi
optik. Teknologi optik yang digunakan media ini adalah penggunaan laser untuk menulis
dan mengambil data. Jenis jenis Optical drive adalah:
·
CD-ROM
CD-ROM singkatan dari compact Disc-Read Only Memory adalah suatu alat yang digunakan hanya sekedar membaca Compact Disk (Keping CD)
CD-ROM singkatan dari compact Disc-Read Only Memory adalah suatu alat yang digunakan hanya sekedar membaca Compact Disk (Keping CD)
·
CD-RW
CD_RW disebut juga CD-writer yaitu suatu alat yang selain mampu untuk membaca isi kepingan CD, juga mampu menulisnya.CD_RW memiliki kecepatan yang bervariasi dan yang tercepat saat ini adalah 52x48x36 hal ini dapat diterjemahkan sebagai kecepatan baca(read) 52 kali,kecepatan menulis(Write) 48 kali, dan Kecepatan untuk Rewrite sebesar 36kali
CD_RW disebut juga CD-writer yaitu suatu alat yang selain mampu untuk membaca isi kepingan CD, juga mampu menulisnya.CD_RW memiliki kecepatan yang bervariasi dan yang tercepat saat ini adalah 52x48x36 hal ini dapat diterjemahkan sebagai kecepatan baca(read) 52 kali,kecepatan menulis(Write) 48 kali, dan Kecepatan untuk Rewrite sebesar 36kali
·
DVD-ROM
Seperti CD_ROM, DVD_ROM juga berfungsi untuk membaca saja tetapi dalam hal ini selain bisa membaca DVD juga bisa membaca CD yang bisa dibaca CD-ROM
Seperti CD_ROM, DVD_ROM juga berfungsi untuk membaca saja tetapi dalam hal ini selain bisa membaca DVD juga bisa membaca CD yang bisa dibaca CD-ROM
·
DVD Combo
Dvd combo memiliki kemampuan yang
istimewa selain mampu membaca sebuah keping CD dan DVD juga mampu menulis
keping CD akan tetapi untuk menulis di keping DVD tidak bisa
·
DVD-RW
Alat yang satu ini baru komplit lagi selain bisa membaca format CD dan DVD alat ini juga bisa untuk menyimpan data CD dan DVD.
Alat yang satu ini baru komplit lagi selain bisa membaca format CD dan DVD alat ini juga bisa untuk menyimpan data CD dan DVD.
·
CD/DVD Duplikator
Duplikator adalah teknologi baru
yang memberikan solusi murah untuk menggandakan sejumlah dvd dan cd bagi user.
ini merupakan sistem yang berdiri sendiri dan tidak membutuhkan komputer atau
software apapun untuk mengoperasikannya. Duplikator terdiri atas tiga komponen,
yaitu Source Drive, Target Drive dan Duplication Controller Card, Source Drive tempat memasukkan cd
master original, Target drive adalah tempat memasukkan media kosong hendak
ditulisnya, Controller Card seperti hati dan otak pada manusi, yaitu
mengontrol aliran data antar source dan target.
Teknologi optical disk ini dibagi menjadi dua yaitu :
Phase-change disk dimana, disk ini
dilapisi oleh bahan yang dapat mengkristal (beku) menjadi crystalline (serpihan-serpihan
kristal) atau menjadi amorphous state (bagian yang tak berbentuk). Bagian
crytalline ini lebih transparan, karenanya tembakan laser yang mengenainya akan
lebih terang melintasi bahan dan memantul dari lapisan pemantul. Drive
Phase-change disk ini menggunakan sinar laser dengan kekuatan yang berbeda.
Sinar laser dengan kekuatan tinggi digunakan melelehkan disknya kedalam
amorphous state, sehingga dapat digunakan untuk menulis data lagi. Sinar laser
dengan kekuatan sedang dipakai untuk menghapus data dengan cara melelehkan
permukaan disknya dan membekukannya kembali ke dalam keadaan crytalline,
sedangakan sinar laser dengan kekuatan lemah digunakan untuk membaca data yang
telah disimpan.
Dye-Polimer disk yaitu, Dye-polimer
merekam data dengan membuat bump (gelombang) disk dilapisi dengan bahan yang
dapat menyerap sinar laser. Sinar laser ini membakar spot hingga spot ini
memuai dan membentuk bump (gelombang). Bump ini dapat dihilangakan atau
didatarkan kembali dengan cara dipanasi lagi dengan sinar laser.
CARA KERJA :
CD/DVD-ROM
dapat membaca data dengan head yang sangat dekat dengan CD. Sehingga informasi
data dapat tersimpan lebih rapat. Head CD/DVD-ROM memancarkan sinar laser, sinar
laser ini merambat melalui sebuah frisma, lalu kembali melalui leser magnetik
yang membuat sinar leser menjadi lebih fokus. Sinar leser ini ditembakan ke
permukaan CD yang memiliki ribuan pit. Pit-pit ini diterjemahkan menjadi kode
biner yang dapat diterima oleh CPU. Jika sinar leser mengenai pit, sinar ini
akan dibenarkan tetapi jika tidak, leser akan dipantulkan kembali lalu menembus
prisma dan memasuki sebuah dioda. Dioda ini membangkitkan pulsa elektik setiap
kali menerima sinar leser. Pulsa elektrik tersebuk berupa angka 1 dan 0, dengan
kata lain menjadi kode biner.
SEJARAH PERKEMBANGAN :
James
T. Rusell adalah orang yang pertama kali menemukan CD. Sejak kecil, James
dikenal dengan jiwa penemunya. Pada tahun 1937, saat berusia 6 tahun, James
membuat remote control untuk kapal perang mainannya dengan menggunakan kotak
makan siangnya.James juga termasuk orang pertama yang menikmati televisi dan
keyboard sebagai media masukan dan ke komputer. James seorang penggila musik
dimasa itu. Dia sangat tidak puas dengan kualitas musik yang dihasilkan keping
piriongan hitam Gramafon (phonograph).Karena penasaran, sampai-sampai James
bereskperimen mengghunakan duri kaktus sebagai jarus pembaca piringan
hitam.James sudah menduga kalau hasil eksperimennya sia-sia. James menginginkan
sistem yang akan merekam dan memutar kembali lagi sebuah lagu tanpa harus
kontak langsung antarbagiannya. James melihat bahwa cara terbaik untuk itu
adalah dengan menggunakan cahaya.
Baca selengkapnya »
0 komentar:
Posting Komentar