Dari gambar multimeter dapat
dijelaskan bagian-bagian dan
fungsinya :
fungsinya :
- Sekrup pengatur kedudukan jarum penunjuk (Zero Adjust
Screw), berfungsi untuk mengatur kedudukan jarum penunjuk dengan cara
memutar sekrupnya ke kanan atau ke kiri dengan menggunakan obeng pipih
kecil.
- Tombol pengatur jarum penunjuk pada kedudukan zero
(Zero Ohm Adjust Knob), berfungsi untuk mengatur jarum penunjuk pada
posisi nol. Caranya : saklar pemilih diputar pada posisi (Ohm), test lead
+ (merah dihubungkan ke test lead – (hitam), kemudian tombol pengatur
kedudukan 0 diputar ke kiri atau ke kanan sehingga menunjuk pada kedudukan
0 .
- Saklar pemilih (Range Selector Switch), berfungsi untuk
memilih posisi pengukuran dan batas ukurannya.
- Lubang kutub + (V A Terminal), berfungsi sebagai tempat
masuknya test lead kutub + yang berwarna merah.Lubang kutub – (Common
Terminal), berfungsi sebagai tempat masuknya test lead kutub - yang
berwarna hitam.
- Saklar pemilih polaritas (Polarity Selector Switch), berfungsi
untuk memilih polaritas DC atau AC.
- Kotak meter (Meter Cover), berfungsi sebagai tempat
komponen-komponen multimeter.
- Jarum penunjuk meter (Knife –edge Pointer), berfungsi
sebagai penunjuk besaran yang diukur.
- Skala (Scale), berfungsi sebagai skala pembacaan
meter.
Multimeter biasanya terdiri dari empat posisi pengukuran, yaitu :
- Posisi (Ohm) berarti multimeter berfungsi sebagai
ohmmeter, yang terdiri dari tiga batas ukur : x 1; x 10; dan K
- Posisi ACV (Volt AC) berarti multimeter berfungsi sebagai
voltmeter AC yang terdiri dari lima batas ukur : 10; 50; 250; 500; dan
1000.
- Posisi DCV (Volt DC) berarti multimeter berfungsi
sebagai voltmeter DC yang terdiri dari lima batas ukur : 10; 50; 250; 500;
dan 1000.
- Posisi DCmA (miliampere DC) berarti multimeter
berfungsi sebagai mili amperemeter DC yang terdiri dari tiga batas ukur :
0,25; 25; dan 500.
0 komentar:
Posting Komentar