Minggu, 13 Juli 2014

Sejarah Perkembangan Processor Komputer

Processor merupakan otak dan pusat pengendali dari sebuah komputer yang didukung oleh komponen lainnya. Processor adalah sebuah IC yang mengontrol keseluruhan jalannya sebuah sistem komputer. Letak dari processor adalah di dalam socket yang telah disediakan dalam motherboard komputer, komponen kecil ini mempunyai kekuatan yang sangat besar, karena processor adalah bagian komputer yang menentukan kecepatan dari sebuah komputer. Processor sebenarnya dapat diganti dengan processor yang lainnya untuk meningkatkan performa sebuah komputer, asalkan ukuran processor tersebut sesuai dengan socket yang disediakan di dalam motherboard.

Komponen Processor
Arithmetic and Logic Unit (ALU) bertugas membentuk fungsi - fungsi pengolahan data komputer. ALU sering disebut mesin bahasa ( machine language ) karena bagian ini mengerjakan instruksi - instruksi bahasa mesin yang diberikan padanya. Seperti istilahnya, ALU terdiri dari dua bagian, yaitu unit aritmetika dan unit logika boolean, yang masing - masing memiliki spesifikasi tugas tersendiri.
Control Unit  bertugas mengontrol operasi CPU dan secara keseluruhan mengontrol komputer sehingga terjadi sinkronisasi kerja antar komponen dalam menjalankan fungsi - fungsi operasinya. Termasuk dalam tanggung jawab unit kontrol adalah mengambil instruksi - instruksi dari memori utama dan menentukan jenis instruksi tersebut.
Register adalah media penyimpan internal CPU yang digunakan saat proses pengolahan data. Memori ini bersifat sementara, biasanya digunakan untuk menyimpan data saat diolah ataupun data untuk pengolahan selanjutnya.
CPU Interconnections adalah sistem koneksi dan bus yang menghubungkan komponen internal CPU, yaitu ALU, unit kontrol dan register - register dan juga dengan bus - bus eksternal CPU yang menghubungkan dengan sistem lainnya, seperti memori utama, piranti masukan/keluaran.

Fungsi CPU adalah penjalankan program - program yang disimpan dalam memori utama dengan cara mengambil instruksi - instruksi, menguji instruksi tersebut dan mengeksekusinya satu persatu sesuai alur perintah.
Berikut ini adalah gambaran cara kerja processor secara sederhana :
  1. Ketika data/ instruksi dimasukkan ke processing device, data/ instruksi tersebut ditampung oleh Control Unit/ Unit Kontrol.
  2. Apabila Register siap untuk menerima pengerjaan eksekusi, maka Control Unit/ Unit Kontrol akan mengambil data/ instruksi tersebut.
  3. Jika berdasarkan instruksi pengerjaan yang dilakukan adalah aritmatika & logika, maka ALU/ Aritmatik Logical Unit akan mengambil alih operasi untuk mengerjakan berdasar data/ instruksi yang ditetapkan.
  4. Apabila pengolahan/ pengerjaan telah selesai, maka Control Unit akan mengambil hasil pengolahan untuk kemudian ditampung oleh Output Storage.
  5. Di Output Storage, hasil pengolahan akan ditampilkan ke Output Devices

PERKEMBANGAN PROCESSOR INTEL


Pada tahun 1971 prosesor Intel mengeluarkan processor seri MCS4 yang merupakan cikal bakal dari prosesor i4040. Processor 4 bit ini yang direncanakan untuk menjadi otak calculator, pada tahun yang sama (1971), intel membuat revisi ke i440. Awalnya dipesan oleh sebuah perusahaan Jepang untuk pembuatan kalkulator , ternyata prosesor ini jauh lebih hebat dari yang diharapkan sehingga Intel membeli hak guna dari perusahaan Jepang tersebut untuk perkembangan dan penelitian lebih lanjut. Di sinilah cikal bakal untuk perkembangan ke arah prosesor komputer.

Pada tahun 1972 muncul processor 8 bit pertama i8008, tapi agak kurang disukai karena multivoltage, lalu baru muncul processor i8080, disini ada perubahan yaitu jadi triple voltage, pake teknologi NMOS (tidak PMOS lagi), dan mengenalkan pertama kali sistem clock generator (pake chip tambahan), dikemas dalam bentuk DIP Array 40 pins. Kemudian muncul juga processor 2: MC6800 dari Motorola -1974, Z80 dari Zilog -1976 (merupakan dua rival berat), dan prosessor-prosessor lain seri 6500 buatan MOST, Rockwell, Hyundai, WDC, NCR, dst. Z80 full compatible dengan i8008 hanya sampai level bahasa mesin. Level bahasa rakitannya berbeda (tidak kompatibel level software). Prosesor i8080 adalah prosesor dengan register internal 8-bit, bus eksternal 8-bit, dan memori addressing 20-bit (dapat mengakses 1 MB memori total), dan modus operasi REAL. Pada tahun 1977 muncul prosessor tipe 8085, clock generatornya onprocessor, cikal bakalnya penggunaan single voltage +5V (implementasi sampai dengan 486DX2, pada DX4 mulai +3.3V, dst).

Pada tahun 1978 muncul prosessor i8086, prosesor ini memiliki register 16-bit, bus data eksternal 16-bit, dan memori addressing 20-bit. Prosessor ini juga dilengkapi dengan teknologi HMOS, komponen pendukung bus 16 bit sangat langka , sehingga harganya menjadi sangat mahal. Untuk menjawab tuntutan pasar yang semakin berkembang, maka Intel mengeluarkan prosessor tipe i8088 16bit bus internal, 8bit bus external. Sehingga i8088 dapat memakai komponen peripheral 8bit bekas i8008. IBM memilih chip ini untuk pebuatan IBM PC karena lebih murah daripada i8086. Kalau saja CEO IBM waktu itu tidak menyatakan PC hanyalah impian sampingan belaka, tentu saja IBM akan menguasai pasar PC secara total saat ini. IBM PC first release Agustus 1981 memiliki 3 versi IBM PC, IBM PC-Jr dan IBM PC-XT (extended technology). Chip i8088 ini sangat populer, sampai NEC meluncurkan sebuah chip yang dibangun berdasarkan spesifikasi pin chip ini, yang diberi nama V20 dan V30. NEC V20 dan V30 adalah processor yang compatible dengan intel sampai level bahasa assembly (software). Chip 8088 dan 8086 kompatibel penuh dengan program yang dibuat untuk chip 8080, walaupun mungkin ada beberapa program yang dibuat untuk 8086 tidak berfungsi pada chip 8088 (perbedaan lebar bus).

Di tahun selanjutnya Intel mengeluarkan prosessor tipe i80186 dan i80188. Sejak munculnya prosesor tipe i80186, prosessor mulai dikemas dalam bentuk PLCC, LCC dan PGA 68 kaki.. i80186 secara fisik berbentuk bujursangkar dengan 17 kaki persisi (PLCC/LCC) atau 2 deret kaki persisi (PGA) dan mulai dari i80186 inilah chip DMA dan interrupt controller disatukan ke dalam processor. semenjak menggunakan 286, komputer IBM menggunakan istilah IBM PC-AT (Advanced Technology)dan mulai dikenal pengunaan istilah PersonalSystem (PS/1). Dan juga mulai dikenal penggunaan slot ISA 16 bit yang dikembangkan dari slot ISA 8 bit , para cloner mulai ramai bermunculan. Ada AMD, Harris & MOS yang compatible penuh dengan intel. Di 286 ini mulai dikenal penggunaan Protected Virtual Adress Mode yang memungkinkan dilakukannya multitasking secara time sharing (via hardware resetting).

Lalu untuk meraih momentum yang hilang dari chip i8086, Intel membuat i80286, prosesor dengan register 16-bit, bus eksternal 16-bit, mode protected terbatas yang dikenal dengan mode STANDARD yang menggunakan memori addressing 24-bit yang mampu mengakses maksimal 16 MB memori. Chip 80286 ini tentu saja kompatibel penuh dengan chip-chip seri 808x sebelumnya, dengan tambahan beberapa set instruksi baru. Sayangnya chip ini memiliki beberapa bug pada desain hardware-nya, sehingga gagal mengumpulkan pengikut.

Pada tahun 1985, Intel meluncurkan desain prosesor yang sama sekali baru: i80386. Sebuah prosesor 32-bit, dalam arti memiliki register 32-bit, bus data eksternal 32-bit, dan mempertahankan kompatibilitas dengan prosesor generasi sebelumnya, dengan tambahan diperkenalkannya mode PROTECTED 32-BIT untuk memori addressing 32-bit, mampu mengakses maksimum 4 GB, dan tidak lupa tambahan beberapa instruksi baru. Chip ini mulai dikemas dalam bentuk PGA (pin Grid Array). Prosesor Intel sampai titik ini belum menggunakan unit FPU secara internal . Untuk dukungan FPU, Intel meluncurkan seri 80×87. Sejak 386 ini mulai muncul processor cloner : AMD, Cyrix, NGen, TI, IIT, IBM (Blue Lightning) dst, macam-macamnya :
1)    i80386 DX (full 32 bit)
2)    i80386 SX (murah karena 16bit external)
3)    i80486 DX (int 487)
4)    i80486 SX (487 disabled)
5)    Cx486 DLC (menggunakan MB 386DX, juga yang lain)
6)    Cx486 SLC (menggunakan MB 386SX)
7)    i80486DX2
8)    i80486DX2 ODP
9)    Cx486DLC2 (arsitektur MB 386)
10)  Cx486SLC2 (arsitektur MB 386)
11)  i80486DX4
12)  i80486DX4 ODP
13)  i80486SX2
14)  14.Pentium
15)  Pentium ODP

Sekitar tahun 1989 Intel meluncurkan i80486DX. Seri yang tentunya sangat populer, peningkatan seri ini terhadap seri 80386 adalah kecepatan dan dukungan FPU internal dan skema clock multiplier (seri i486DX2 dan iDX4), tanpa tambahan instruksi baru. Karena permintaan publik untuk prosesor murah, maka Intel meluncurkan seri i80486SX yang tak lain adalah prosesor i80486DX yang sirkuit FPU-nya telah disabled. Seperti yang seharusnya, seri i80486DX memiliki kompatibilitas penuh dengan set instruksi chip-chip seri sebelumnya. AMD dan Cyrix kemudian membeli rancangan prosesor i80386 dan i80486DX untuk membuat prosesor Intel-compatible, dan mereka terbukti sangat berhasil. Pendapat saya inilah yang disebut proses ‘cloning’, sama seperti cerita NEC V20 dan V30. AMD dan Cyrix tidak melakukan proses perancangan vertikal (berdasarkan sebuah chip seri sebelumnya), melainkan berdasarkan rancangan chip yang sudah ada untuk membuat chip yang sekelas.

Pada tahun 1993, dan Intel meluncurkan prosesor Pentium. Peningkatannya terhadap i80486: struktur PGA yang lebih besar (kecepatan yang lebih tinggi , dan pipelining, TANPA instruksi baru. Tidak ada yang spesial dari chip ini, hanya fakta bahwa standar VLB yang dibuat untuk i80486 tidak cocok (bukan tidak kompatibel) sehingga para pembuat chipset terpaksa melakukan rancang ulang untuk mendukung PCI. Intel menggunakan istilah Pentium untuk meng”hambat” saingannya. Sejak Pentium ini para cloner mulai “rontok” tinggal AMD, Cyrix . Intel menggunakan istilah Pentium karena Intel kalah di pengadilan paten. alasannya angka tidak bisa dijadikan paten, karena itu intel mengeluarkan Pentium menggunakan TM. AMD + Cyrix tidak ingin tertinggal, mereka mengeluarkan standar Pentium Rating (PR) sebelumnya ditahun 92 intel sempat berkolaborasi degan Sun, namun gagal dan Intel sempat dituntut oleh Sun karena dituduh menjiplak rancangan Sun. Sejak Pentium, Intel telah menerapkan kemampuan Pipelining yang biasanya cuman ada diprocessor RISC (RISC spt SunSparc). Vesa Local Bus yang 32bit adalah pengembangan dari arsitektur ISA 16bit menggunakan clock yang tetap karena memiliki clock generator sendiri (biasanya >33Mhz) sedangkan arsitektur PCI adalah arsitektur baru yang kecepatan clocknya mengikuti kecepatan clock Processor (biasanya kecepatannya separuh kecepatan processor). Jadi Card VGA PCI kecepatannya relatif tidak akan sama di frekuensi MHz processor yang berbeda alias makin cepat MHz processor, makin cepat PCI-nya

Pada tahun 1995, kemunculan Pentium Pro. Inovasi disatukannya cache memori ke dalam prosesor menuntut dibuatnya socket 8. Pin-pin prosesor ini terbagi 2 grup: 1 grup untuk cache memori, dan 1 grup lagi untuk prosesornya sendiri, yang tak lebih dari pin-pin Pentium yang diubah susunannya. Desain prosesor ini memungkinkan keefisienan yang lebih tinggi saat menangani instruksi 32-bit, namun jika ada instruksi 16-bit muncul dalam siklus instruksi 32-bit, maka prosesor akan melakukan pengosongan cache sehingga proses eksekusi berjalan lambat. Cuma ada 1 instruksi yang ditambahkan: CMOV (Conditional MOVe).

Pada tahun 1996, prosesor Pentium MMX. Sebenarnya tidak lebih dari sebuah Pentium dengan unit tambahan dan set instruksi tambahan, yaitu MMX. Intel sampai sekarang masih belum memberikan definisi yang jelas mengenai istilah MMX. Multi Media eXtension adalah istilah yang digunakan AMD. Ada suatu keterbatasan desain pada chip ini: karena modul MMX hanya ditambahkan begitu saja ke dalam rancangan Pentium tanpa rancang ulang, Intel terpaksa membuat unit MMX dan FPU melakukan sharing, dalam arti saat FPU aktif MMX non-aktif, dan sebaliknya. Sehingga Pentium MMX dalam mode MMX tidak kompatibel dengan Pentium. Bagaimana dengan AMD K5 ? AMD K5-PR75 sebenarnya adalah sebuah ‘clone’ i80486DX dengan kecepatan internal 133MHz dan clock bus 33MHz. Spesifikasi Pentium yang didapat AMD saat merancang K5 versi-versi selanjutnya dan Cyrix saat merancang 6×86 hanyalah terbatas pada spesifikasi pin-pin Pentium. Mereka tidak diberi akses ke desain aslinya. Bahkan IBM tidak mampu membuat Intel bergeming (Cyrix, mempunyai kontrak terikat dengan IBM sampai tahun 2005). Mengenai rancangan AMD K6, tahukah anda bahwa K6 sebenarnya adalah rancangan milik NexGen? Sewaktu Intel menyatakan membuat unit MMX, AMD mencari rancangan MMX dan menambahkannya ke K6. Sayangnya spesifikasi MMX yang didapat AMD sepertinya bukan yang digunakan Intel, sebab terbukti K6 memiliki banyak ketidakkompatibilitas instruksi MMX dengan Pentium MMX.

Pada tahun 1997, Intel meluncurkan Pentium II, Pentium Pro dengan teknologi MMX yang memiliki 2 inovasi: cache memori tidak menjadi 1 dengan inti prosesor seperti Pentium Pro , namun berada di luar inti namun berfungsi dengan kecepatan processor. Inovasi inilah yang menyebabkan hilangnya kekurangan Pentium Pro (masalah pengosongan cache) Inovasi kedua, yaitu SEC (Single Edge Cartidge), Kenapa? Karena kita dapat memasang prosesor Pentium Pro di slot SEC dengan bantuan adapter khusus. Tambahan karena cache L2 onprocessor, maka kecepatan cache = kecepatan processor, sedangkan karena PII cachenya di”luar” (menggunakan processor module), maka kecepatannya setengah dari kecepatan processor. Disebutkan juga penggunaan Slot 1 pada PII karena beberapa alasan :
  1. Memperlebar jalur data (kaki banyak – Juga jadi alasan Socket 8), pemrosesan pada PPro dan PII dapat paralel. Karena itu sebetulnya Slot 1 lebih punya kekuatan di Multithreading/ Multiple Processor. (sayangnya O/S belum banyak mendukung, benchmark PII dual processorpun oleh ZDBench lebih banyak dilakukan via Win95 ketimbang via NT)
  2. Memungkinkan upgrader Slot 1 tanpa memakan banyak space di Motherboard sebab bila tidak ZIF socket 9, bisa seluas Form Factor(MB)-nya sendiri konsep hemat space ini sejak 8088 juga sudah ada. Mengapa keluar juga spesifikasi SIMM di 286? Beberapa diantaranya adalah efisiensi tempat dan penyederhanaan bentuk.
  3. Memungkinkan penggunaan cache module yang lebih efisien dan dengan speed tinggi seimbang dengan speed processor dan lagi-lagi tanpa banyak makan tempat, tidak seperti AMD/ Cyrix yang “terpaksa” mendobel L1 cachenya untuk menyaingi speed PII (karena L2-nya lambat) sehingga kesimpulannya AMD K6 dan Cyrix 6×86 bukan cepat di processor melainkan cepat di hit cache! Sebab dengan spec Socket7 kecepatan L2 cache akan terbatas hanya secepat bus data/ makin lambat bila bus datanya sedang sibuk, padahal PII thn depan direncanakan beroperasi pada 100MHz (bukan 66MHz lagi). Point inilah salah satu alasan kenapa intel mengganti chipset dari 430 ke 440 yang berarti juga harus mengganti Motherboard.

Pada tanggal 6 Oktober 1998, Intel Corporation meliris prosessor rangkap versi tercepat Intel® Pentium® II Xeon™ dengan kecepatan 450 MHz, dirancang khusus untuk digunakan pada Prosessor-dual (two-way) Workstation dan servers. Prosessor baru ini di harapkan mampu membangun sebuah kepercayaan yang kokoh agar Pentium® II Xeon™ dapat di terima di pasaran dan bisa dijadikan prosessor dasar bagi semua Workstation dan Servers. Prosessor rangkap (Dual-processor/two-way) akan membuat para users secara tidak langsung pindah ke prosessor generasi baru ini, hal ini dikarenakan berbagai problem yang selama ini pelik di selesaikan oleh prosessor-prosessor terdahulu seperti Mission-Critical. System Vendor yang mencakup Compaq, Dell, Fujitsu, Gateway, HP, IBM, Intergraph, NEC, Siemens Nixdorf (SNI), TriStar dan UMAX telah merencanakan untuk beralih ke Prosessor baru ini yang konon akan membawa mereka ke tingkat pemrosesan data yang lebih menakjubkan. “Perkembangan teknologi prosessor Intel terus mendorong cara kerja komputer ke tingkatan yang lebih tinggi lagi, menghasilkan perluasan yang sangat pesat pada sektor pemasaran pada Workstation dan Servers”, jelas Anand Chandrasekher, Divisi Produksi Intel® Workstation. “Suatu tanda yang sangat menggembirakan bagi kami ketika peluncuran Prosessor Pentium® II Xeon™ ke pasaran; banyak konsumen baru yang sangat tertarik pada arsitektur Prosessor ini, oleh karena itu peluncuran perdana Prosessor pentium® II Xeon™ dengan kecepatan 450 MHz, seharusnya mampu mempercepat trend pengembangan prosessor yang berkecepatan tinggi di masa kini”. Seperti anggota keluarga yang lain dari Intel® Inside microprocessor, hal yang paling menonjol pada prosessor Pentium® II Xeon™ 450 MHz adalah Chaches Level 2 (L2) yang lebih besar, kecepatan pemrosesan data, penanganan khusus pada proteksi arus panas, Kemampuan Multiprosessing, dan 100-MHz Bus sistem. AGPset Intel® 440GX untuk Workstation dan servers dengan satu atau dua prosessor mampu menyediakan support memory hingga 20-GB dan Grafik AGP yang lebih halus dan lebih real. Prosessor ini juga menunjang pengembangan Sistem Operasi seperti Windows NT(New Technology) untuk Workstation, Windows NT untuk Servers, Netware dan UNIX. Prosessor Pentium® II Xeon™ 450 MHz dengan 512 KB L2 cache seharga $824, sekitar Rp. 5.768.000,- (kurs Rp 7000,- per Dollar); Prosessor Pentium® II Xeon™ 450 MHz empat jalur (Four-way) jika tidak berhalangan akan terealisasi di awal tahun 1999.

Pada tahun 1999, Intel mengeluarkan prosessor dengan tipe Intel® Pentium® III Processor. Processor Pentium III merupakan processor yang diberi tambahan 70 instruksi baru yang secara dramatis memperkaya kemampuan pencitraan tingkat tinggi, tiga dimensi, audio streaming, dan aplikasi-aplikasi video serta pengenalan suara. Disamping itu pada tahun yang sama Intel juga mengeluarkan prosesor tipe Intel® Pentium® III Xeon®. Processor Intel ini kembali merambah pasaran server dan workstation dengan mengeluarkan seri Xeon tetapi jenis Pentium III yang mempunyai 70 perintah SIMD. Keunggulan processor ini adalah ia dapat mempercepat pengolahan informasi dari sistem bus ke processor, yang juga mendongkrak performa secara signifikan. Processor ini juga dirancang untuk dipadukan dengan processor lain yang sejenis.

Pada tahun 2000, Intel mengeluarkan prosessor dengan tipe Intel® Pentium® 4 Processor. Processor Pentium IV merupakan produk Intel yang kecepatan prosesnya mampu menembus kecepatan hingga 3,06 GHz. Pertama kali keluar processor ini berkecepatan 1.5 GHz dengan form factor pin 423, setelah itu intel merubah form factor processor Intel Pentium 4 menjadi pin 478 yang dimulai dari processor Intel Pentium 4 berkecepatan 1,3 GHz sampai yang terbaru yang saat ini mampu menembus kecepatannya hingga 3,4 GHz.

Pada tanggal 9 Agustus 2006, Intel Corporation meluncurkan prosesor Intel Core 2 Duo yang ditujukan bagi PC dan workstation desktop dan laptop consumer dan bisnis – prosesor dengan teknologi yang dapat menghasilkan kinerja lebih, konsumsi daya lebih kecil, serta keleluasaan pemakaian bagi para penggunanya. “Prosesor-prosesor Core 2 Duo adalah prosesor-prosesor terbaik di dunia,” kata Paul Otellini, Presiden dan CEO Intel. “Terakhir kali industri melihat inti komputer dibuat kembali seperti ini adalah ketika Intel memperkenalkan prosesor Pentium. Prosesor Core 2 Duo desktop berisi 291 juta transistor namun hanya mengkonsumsi daya 40 persen lebih sedikit dan tetap dapat menghasilkan kinerja yang dibutuhkan bagi aplikasi-aplikasi masa sekarang dan mendatang.” Keluarga prosesor yang sudah ditunggu-tunggu ini telah memiliki dukungan luas dengan lebih dari 550 rancangan sistem para manufaktur komputer – paling banyak dalam sejarah Intel. Pada akhirnya, puluhan ribu pelaku usaha akan menjual komputer-komputer atau komponen-komponen dengan menggunakan prosesor-prosesor ini. Prosesor-prosesor Intel Core 2 Duo dibangun di beberapa fasilitas manufaktur bervolume tinggi dan canggih di dunia menggunakan proses berteknologi silikon 64-nanometer dari Intel. Versi PC desktop dari prosesor-prosesor ini juga menghasilkan peningkatan kinerja hingga 40 persen dan efisiensi daya hingga 40 persen dibandingkan prosesor terbaik Intel generasi sebelumnya. Menurut beberapa organisasi review independen, prosesor-prosesor ini memenangkan lebih dari sembilan dari 10 benchmark kinerja server, PC desktop dan PC gaming. Keluarga prosesor Intel Core 2 Duo terdiri dari prosesor-prosesor PC desktop yang dibuat khusus untuk para pengguna dari kalangan usaha, rumah, dan enthusiast, seperti pemain-pemain game high-end, dan lima prosesor PC mobile yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup mobile. Beragam workstation yang menggunakan prosesor Intel Core 2 Duo juga akan menghasilkan kinerja yang memimpin industri dalam hal desain, pembuatan konten dan komputasi teknis. Keluarga prosesor ini didasarkan pada arsitektur mikro Intel Core yang revolusioner, dirancang untuk menghasilkan kinerja yang bertenaga namun dengan pemakaian daya efisien. Dengan kekuatan dua inti, atau mesin komputasi, prosesor-prosesor ini bisa mengerjakan banyak pekerjaan dengan lebih cepat. Prosesor-prosesor ini juga bisa bekerja tanpa masalah saat menjalankan lebih dari satu aplikasi, seperti membuat e-mail ketika sedang men-download musik atau video dan melakukan scan virus. Chip-chip inti-ganda ini juga meningkatkan performa beragam aplikasi seperti melihat dan memainkan video definisi tinggi, melindungi PC dan aset-asetnya selama transaksi e-commerce, dan memungkinkan umur batere yang lebih baik untuk notebook-notebook yang lebih ramping dan ringan. Konsumer dan dunia usaha akan memiliki dua pilihan untuk membeli prosesor-prosesor Intel Core 2 Duo sebagai bagian dari platform-platform berfokus pasar utama dari Intel, yang terdiri dari teknologi-teknologi hardware dan software Intel yang dibuat khusus untuk kebutuhan-kebutuhan komputasi spesifik, termasuk teknologi Intel vPro untuk dunia usaha, teknologi bergerak Intel Centrino Duo untuk laptop, dan teknologi Intel Viiv untuk pengguna di rumah. Prosesor-prosesor Intel Core 2 Duo memiliki banyak inovasi tingkat lanjut, seperti:

  • Intel Wide Dynamic Execution
 Meningkatkan kinerja dan efisiensi. Masing-masing inti bisa menyelesaikan hingga empat instruksi penuh secara bersamaan menggunakan sebuah pipeline 14-tahap yang efisien
Intel Smart Memory Access – Meningkatkan kinerja sistem dengan menyembunyikan latency memori, yang kemudian mengoptimalkan penggunaan bandwidth data komputer yang tersedia untuk menyediakan data ke prosesor ketika dibutuhkan.

  • Intel Advance Smart Cache
Memiliki sebuah cache atau cadangan memori L2 yang berbagi untuk mengurangi daya dengan meminimalkan “lalu lintas” memori tapi meningkatkan kinerja dengan memungkinkan satu inti untuk menggunakan seluruh cache ketika core yang lain sedang tidak bekerja. Hanya Intel yang menyediakan kemampuan ini di seluruh segmen.

  • Intel Advanced Digital Media Boost
Secara efektif menggandakan kecepatan eksekusi untuk instruksi-instruksi yang banyak digunakan di aplikasi-aplikasi multimedia dan grafis. Intel 64 Technology – Penambahan ke arsitektur Intel 32-bit ini mendukung komputasi 64-bit, termasuk memungkinkan prosesor untuk mengakses memori yang lebih besar.

  • Intel Dynamic Power Coordination
Mengkoordinasikan transisi-transisi Enhanced Intel SpeedStep® Technology dan tahap manajemen daya idle (C-states) secara independen per inti untuk membantu mengirit daya.

  • Intel Dynamic Bus Parking
Memungkinkan penghematan daya dan umur batere yang lebih baik dengan memungkinkan chipset untuk menurunkan daya bersama dengan prosesor dalam modus frekuensi rendah.
Enhanced Intel Deeper Sleep dengan Dynamic Cache Sizing – Menghemat daya dengan “menguras” data cache ke memori sistem selama periode ketidak-aktifan untuk menurunkan voltasi prosesor.
     
Pada tahun 2008, tepatnya pada tanggal 17 Agustus, Intel mengeluarkan produk terbarunya yaitu prosessor tipe Intel Core 2 Extreme Quad Core. Produk terbarunya tersebut diberi nama Core 2 Extreme QX9300 processor dengan fitur 45W TDP dan memberikan perhatian khusus pada sisi pendingin atau cooling system. The New Intel Core 2 Extreme QX9300 ini memiliki Core clock set pada 2.53GHz dan mengusung FSB atau Front Side Bus sebesar 1066 serta memiliki cache memory sebesar 12MB. Acara peluncuran prosesor quad core ini hanya 2hari sebelum jadwal IDF 2008 dimulai. Untuk masalah harga, The New Core 2 Extreme ini memberikan fasilitas yang cukup menjanjikan namun harga yang ditawarkan relative murah untuk kemampuan sebuah processor yang luar biasa. Adapun harga untuk mobile processor ini berkisar $1038 dimana pihak Intel telah melakukan sedikit kesepakatan untuk menentukan harga dari processor QX9300 ini. Sebagai perbandingan, Dual Core Mobile Chip dengan fitur sejenis yaitu clock speed sebesar 2.53Ghz dengan harga $340, namun kinerja nya 3x lebih lambat jika dibandingkan dengan QX9300. Tentu saja jika ingin menyamai QX9300 maka penggunanya akan membayar harga yang lebih mahal. Berdasarkan sumber lain dari tim pengembang Quad Core, pengembangan pun akan dilakukan untuk merambah pangsa pasar desktop.

Intel juga meliris jenis prosesor lain yaitu dengan nama Core 2 Quad Q8200. Prosesor ini memiliki Core clock sebesar 2.33GHz dan direncanakan untuk diperkenalkan pada bulan Agustus tepatnya tanggal 31. Processor ini memiliki FSB atau front side bus sebesar 1333 dan besar cache memory 4MB. Berdasarkan keterangan pihak Intel, harga untuk prosesor ini yaitu sebesar $224, dimana ini merupakan harga pasti dan pihak Intel telah memproduksi ribuan unit prosesor ini untuk dipasarkan secara luas. Sehingga Q8200 ini menjadi processor termurah dikelas quad core processor yang mengusung teknologi 45nm fabrication technology line. Processor Q9300 dengan core clock 2.5GHz dan Processor Q9400 dengan clock 2.66GHz dipasarkan dengan harga $266.

Prosesor i3, i5, i7, dan i9
Saat ini notebook terbaru yang memakai prosesor Intel sudah mulai memakai keluarga Intel Core i. Ada yang dinamakan Core i3, Core i5, dan Core i7. Ketiganya adalah pengganti resmi dari jajaran prosesor Intel  Core2 (Core2 solo, Core2 Duo, Core2 Quad). Perbaikan apa saja yang ditawarkan dengan jajaran Core i ini? Saya akan coba jelaskan sesederhana mungkin mengenai jajaran baru prosesor notebook ini.

Teknologi Nehalem
Semua prosesor Intel dengan nama Core i dibangun dengan dasar arsitektur yang diberi nama Nehalem. Secara sederhana, arsitektur baru ini menawarkan performa yang lebih tinggi dengan pengaturan konsumsi daya yang jauh lebih baik. Ada beberapa hal yang merupakan keunggulan dari arsitektur Nehalem secara umum, jika dibandingkan dengan arsitektur Core sebelumnya.

1. Penggabungan komponen
Pada Nehalem, ada beberapa komponen yang digabungkan menjadi satu di dalam prosesor. Hal yang paling penting adalah penggabungan pengendali memori (RAM) ke dalam prosesor. Sebelumnya, pengendali ini terletak di luar prosesor. Dengan dimasukkannya pengendali memori ke dalam prosesor, kecepatan aliran data antara prosesor dan memori menjadi lebih tinggi. Pada prosesor Core i3 M,  Core i5 M, dan Core i7 M, Intel bahkan memasukkan VGA-nya ke dalam prosesor. Hal tersebut tentu saja membuat kemampuan VGA menjadi lebih baik dibandingkan VGA onboard terdahulu.
     
2. Efisiensi daya, maksimalisasi performa
Pada Core2 Duo (prosesor dengan 2 inti prosesor/2 core), jika kecepatan prosesor adalah 3 GHz, itu berarti kedua inti prosesor bekerja dengan kecepatan 3 GHz. Saat prosesor beristirahat, keduanya akan turun kecepatannya secara bersamaan juga. Jadi, kalau ada software yang hanya bisa menggunakan 1 inti prosesor (contoh: Apple itunes), kedua inti prosesor akan bekerja pada kecepatan tertingginya (3 GHz). Satu inti prosesor bekerja mengolah data, sementara inti lainnya hanya ikut-ikutan menaikkan kecepatan tanpa mengolah data. Pada Nehalem, kondisinya berbeda. Contohnya pada Core i3 (2 inti prosesor/2 core), kondisi di atas hanya akan membuat 1 inti prosesor bekerja dan menggunakan kecepatan maksimumnya. Sementara 1 inti prosesor yang tidak terpakai akan tetap beristirahat untuk menghemat energi.

3. Hyper-threading (HT)
Tahukah Anda bahwa sebuah inti prosesor tidak selalu “dipekerjakan” secara maksimal? Sebagai analogi, anggap sebuah prosesor dengan dua inti (dual core) adalah sebuah ruang dengan dua orang di dalamnya. Pada saat satu orang diminta memasak, kedua tangannya akan bekerja. Akan tetapi, orang ini sebenarnya masih bisa menerima telepon sembari memasak, bukan? Hal yang sama terjadi pada inti prosesor. Ada bagian-bagian dari inti prosesor tersebut yang tidak terpakai saat sebuah perintah diberikan padanya. Penyebabnya adalah perintah tersebut mungkin memang tidak memanfaatkan bagian tertentu dari prosesor. Lalu, bagaimana caranya kita bisa memanfaatkan bagian yang tidak bekerja tersebut? Intel menamakan teknologi pemaksimalan kerja prosesor tersebut dengan nama Hyper-threading (HT).
Sebuah inti prosesor yang memiliki teknologi HT akan dikenal oleh Operating System (contoh: Windows7) sebagai 2 inti prosesor. Jadi, Operating System dapat memberikan 2 pekerjaan pada sebuah inti prosesor. Hal ini membuat prosesor berbasis Nehalem mampu bekerja lebih maksimal dibandingkan pendahulunya.

3. Turbo boost
Kemampuan ini adalah fitur unggulan dari sebagian besar prosesor dengan teknologi Nehalem. Ide dasarnya adalah HUGI (Hurry Up and Get Idle). Teorinya adalah jika sebuah pekerjaan diselesaikan lebih cepat, prosesor akan bisa beristirahat lebih cepat dan menghemat lebih banyak energi.
Pada umumnya, tiap prosesor memiliki batas maksimum konsumsi daya. Mari kita ambil contoh Core i5 (2 inti prosesor/core) yang kisaran batas konsumsi dayanya adalah sekitar 35 Watt. Jika VGA dan pengendali memori di dalam Core i5 memakan 10 W dan hanya 1 inti prosesor yang terpakai, konsumsinya hanya 22.5W, bukan? Lalu, bagaimana caranya prosesor dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat, sementara software tidak menggunakan inti ke-2 yang tersedia?
Sisa jatah konsumsi daya yang 12.5W dapat digunakan Core i5 untuk melakukan Turbo boost. Yang terjadi adalah (pada Core i5-430M, 2.2GHz), kecepatan 1 intinya bisa dinaikkan hingga 2.53 GHz. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan sisa jatah konsumsi daya dan memperhatikan temperature prosesor. Jadi, prosesor 35W ini tidak akan melampaui konsumsi dayanya, dan tidak akan kepanasan. Sementara itu, software dapat menyelesaikan pekerjaan lebih cepat.

4. Arrandale
Nama ini diangkat angkat untuk membedakan Core i7 QM dengan Core i7 M, Core i5 M dan Core i3 M. Saat ini, Core i7 QM masih menggunakan teknologi Nehalem 45 nm. Meski bertenaga besar sekali, teknologi 45 nm pada Core i7 membuatnya bekerja sedikit lebih panas. Selain itu, Core i7 QM juga tidak memiliki VGA di dalam prosesor berinti  4-nya (Quad core).
Arrandale adalah kode untuk prosesor berbasis Nehalem untuk notebook yang menggunakan teknologi 32 nm dan memiliki VGA terintegrasi di dalam prosesor. Saat ini, Arrandale hanya memiliki jumlah inti prosesor maksimum 2 (dual core). Akan tetapi, performanya tetap tinggi dan suhu kerjanya cenderung lebih dingin dibandingkan Core i7.


PERKEMBANGAN PROCESSOR AMD (ADVANCE MICRO DEVICE)



AMD (Advanced Micro Devices, Inc) merupakan salah satu perusahaan semikonduktor multinasional Amerika Serikat yang berbasis di Sunnyvale, California yang mengembangkan prosesor komputer dan teknologi yang terkait untuk pasar konsumen dan komersial. Produk yang utama termasuk mikroprosesor, chipset motherboard, embedded prosesor kartu grafis (GPU) dan prosesor untuk server, workstation dan komputer pribadi (PC), dan teknologi prosesor untuk perangkat genggam, televisi digital, mobil, konsol game, dan aplikasi lainnya yang terdapat sistem. AMD memiliki beberapa produk mikroprosesornya yang ditawarkan di pasaran, yakni:
1.   Turion 64
2.   Duron
3.   Sempron
4.   Kryptonite (K5)
5.   NexGen (K6 / K6 MMX / K6-2 / K6-3)
6.   Athlon (K7)
7.   Opteron (AMD64 / K8)
8.   Athlon64 (K8L)
9.   Phenom (K10)10)

Advanced Micro Devices (AMD) didirikan pada tanggal 1 Mei 1969, oleh sekelompok mantan eksekutif dari Fairchild Semiconductor, termasuk Jerry Sanders III, Ed Turney, John Carey, Sven Simonsen, Jack Gifford dan tiga anggota dari tim Gifford, Frank Botte, Jim Giles, dan Larry Stenger. Perusahaan ini dimulai sebagai produsen chip logika, kemudian memasuki bisnis chip RAM pada tahun 1975. Pada tahun yang sama, ini memperkenalkan klon reverse-engineered dari mikroprosesor Intel 8080. Selama periode ini, AMD juga dirancang dan diproduksi serangkaian elemen prosesor bit-slice (Am2900, Am29116, Am293xx) yang digunakan dalam desain berbagai komputer mini.

Selama waktu itu, AMD berusaha untuk merangkul perubahan yang dirasakan terhadap RISC dengan mereka sendiri 29K prosesor AMD, dan mereka berusaha untuk membuat variasi pada grafis dan perangkat audio serta memori EPROM. Ia memiliki beberapa sukses pada pertengahan 1980-an dengan AMD7910 dan AMD7911 “World Chip” modem FSK, salah satu perangkat multistandar pertama yang menutupi kedua Bell dan nada CCITT sampai dengan 1200 baud half duplex atau full duplex 300/300. The 29K AMD selamat sebagai prosesor tertanam dan Spansion AMD spin-off terus membuat memori flash industri terkemuka. AMD memutuskan untuk pindah persneling dan hanya berkonsentrasi pada mikroprosesor Intel yang kompatibel dan memori flash, menempatkan mereka dalam kompetisi langsung dengan prosesor Intel yang kompatibel untuk x86 dan memori flash mereka pasar sekunder Setelah akhir tahun 1980-an, beberapa pengembang chipset, sperti AMD (Anvaced Micro Devices) dan Cyrix mulai menantang Intel, dengan memproduksi sendiri chip prosesor “Intel-competibel”.

Chip tersebut mendukung rangkaian instruksi yang ada di prosesor Intel. Harganya lebih murah, dan kadang mempunya kemampuan yang lebih dibandingkandengan produk Intel. AMD mulai menggebrak pasaran dengan prosesor buatan sendiri tahun 1996, degan merilis AMD K5. Sebelumnya, AMD sudah membuat prosesor seperti AM486 pada masa Intel 386 dan 486, namun masih di bawah lisensi Intel. AMD K5 ini mendapat respon yang baik. Kemudian ada AMD K6 yang dirilis pada tahun 1997, dengan kecepatan 166 dan 200MHz. Prosesor ini memang dirilis untuk diadu dengan kemampuan prosesor Intel. Kelebihan dari prosesor-prosesor AMD adalah kemempuannya untuk di overclock. Sama dengan AMD, setelah memproduksi prosesor X86 untuk Intel pada masa Intel 286 dan 386, Cyrix memutuskan untuk memebuat sendiri dengan merilis Cyrix 486 DX-4 untuk pertama kalinya di awal 90-an. Dilanjutkan pada tahun 1995, Cyrix merilis Cyrix 6X86, prosesor dengan kecepatan tinggi di angkatannya, yang sayangnya punya masalah pada kompatibilitas dan panas. Pada tahun 1999 Cyrix dibeli oleh VIA, perusahaan chipset asal Taiwan. Sampai sekarang perkembangan microprosesor masih terus berlanjut dan Intel tetap merajai dunia microprosesor. Hal ini juga tidak terlepas dari Hukum Moore, yakni hukum yang dilontarkan oleh Gordon Moore pada tahun 1965. Kala itu, Moore memprediksikan jumlah transistor yang ada pada integrated circuit (IC) akan berlipat ganda setiap tahunnya. Pernyataan ini diperbaharui Moore di tahun 1995, dengan penelitian bahwa kelipatan ganda jumlah transistor hanya akan terjadi setiap dua tahun sekali. Hukum Moore sampai sekarang menjadi panduan bagi Intel untuk memacu prosesornya agar semakin andal, terutama peningkatan kecepatan dengan penuerunan harga yang sangat signifikan. Meski pertumbuhan kecepatan prosesor sempat mengalami masa-masa stagnan, namun pertumbuhan kecepatan prosesor Intel mengalami peningkatan yang mengseankan. Banyak ahli teknologi informasi di seluruh dunia, termasuk Gordon Moore, berharap hukum Moore dapat bertahan paling tidak sampai dua dekade mendatang (sejak tahun 2008).

AMD adalah terbesar kedua pemasok global mikroprosesor berdasarkan arsitektur x86 setelah Intel Corporation, dan ketiga terbesar pemasok unit pengolahan grafis. Ia juga memiliki 21 persen dari Spansion, pemasok non-volatile memori flash. Pada tahun 2007, AMD berada pada peringkat kesebelas antara produsen semikonduktor dari segi pendapatan. Pabrik pertamanya berada wilayah di Austin, Texas, Amerika dan pabrik kedua berada di Dresden, Jerman yang ditetapkan untuk memproduksi Athlon saja. Meskipun kiprahnya dalam dunia mobile processor masih dapat dibilang baru dibandingkan Intel, sepak terjang AMD memiliki beberapa cerita unik yang patut dituturkan.

Pada tahun 2003, tampaknya perseteruan antara Int el dan AMD berada pada tingkat tertingginya dan mempengaruhi perkembangan prosesor mobile dari AMD. Peluncuran prosesor Intel Pentium 4 revisi C, tidak menimbulkan sifat reaktif AMD dengan meluncurkan prosesor baru. AMD lebih memilih untuk diam dan lebih mengkonsentrasikan untuk membawa prosesor generasi kedelapan secepatnya ke tangan konsumen. Penantian yang panjang ini akhirnya direalisasikan oleh AMD dengan memperkenalkan prosesor generasi kedelapan yang disebut dengan nama Athlon 64 pada akhir tahun 2003. Perkenalan Athlon 64 langsung membuat penikmat dan pemerhati teknologi komputer jatuh cinta pada prosesor tersebut. Salah satu feature utama yang mengontribusikan tingginya kinerja prosesor Athlon 64 adalah penyertaan on-die memory controller. Feature tersebut berarti kecepatan akses memori menjadi tinggi karena berjalan dengan kecepatan yang sama dengan kecepatan prosesor. Athlon bukan satu-satunya prosesor desktop yang dipilih untuk dijadikan prosesor mobile saja. Beberapa model prosesor AMD Sempron juga digunakan sebagai prosesor mobile.

Pada awalnya, Sempron merupakan produk kelas bawah dari Athlon XP yang ditujukan untuk konsumen dengan dana minimal. Namun pada akhir daur hidup prosesor AMD generasi ketujuh, Sempron merupakan skema penamaan ulang Athlon XP, khususnya pada versi Barton yang diluncurkan bulan September tahun 2004. Oleh karena itu, semua feature Athlon XP juga terdapat di dalamnya.

Untuk prosesor generasi kedelapan, AMD mengambil dua rute yang cukup berbeda dalam menawarkan prosesor mobile-nya. Pada pasar menengah ke bawah, AMD masih tetap menggunakan nama Sempron pada prosesor mobile generasi kedelapannya. Namun untuk pasar prosesor mobile menengah ke atas, AMD memutuskan untuk mengusung sebuah nama baru, yaitu Turion 64. Ketika AMD merancang generasi ke-delapan dari prosesor mereka, AMD menaruh perhatian yang cukup besar pada pengembangan prosesor mobile. Tampaknya, AMD cukup serius menantang Intel di setiap segmen pasar prosesor. Pada pertengahan tahun 2005, Turion 64 diluncurkan oleh AMD untuk menghadang laju Intel yang cukup sukses dengan prosesor mobilenya, yaitu Pentium M. Secara teknis, Turion 64 adalah Mobile Athlon 64 yang diganti namanya dengan proses produksi 90 nm. Prosesor ini bekerja dengan mendukung memory controller single channel DDR400. Kehadiran Turion 64 membuka sebuah peluang pasar baru bagi AMD. Salah satu keunggulan yang dimiliki pada waktu peluncuran pertamanya adalah dukungan ekstensi 64-bit secara default oleh Turion 64. Hal ini memang terkesan sederhana karena pada waktu itu, aplikasi yang menggunakan ekstensi 64-bit masih sedikit. Akan tetapi, bagi mereka yang menginginkan investasi mereka dihargai dengan inovasi, penggunaan Turion 64-bit dapat diartikan bahwa mereka tidak perlu lagi melakukan upgrade notebook ketika aplikasi 64-bit sudah menjadi mainstream.Keunggulan lainnya yang dimiliki oleh prosesor AMD mobile terbaru ini adalah sifatnya yang stand-alone atau berdiri sendiri (tidak seperti platform Centrino ciptaan Intel). Dengan skema kemandirian ini, notebook dengan prosesor Turion 64 dapat dijual dengan harga yang relatif lebih murah karena tidak diperlukannya peralatan yang telah disertifikasi dan disetujui oleh AMD. Dan pada akhirnya, produsen notebook bebas memilih kombinasi perlengkapan dan peripheral yang dapat digunakan dengan Turion 64. Sayangnya, dengan skema kemandirian tersebut, kualitas dan kinerja notebook berbasis prosesor Turion 64 cukup bervariasi dari satu merek ke merek lain.Meskipun telah beberapa kali ditunda, akhirnya pada bulan Mei 2006, AMD mengumumkan peluncuran. Turion 64 X2, merupakan generasi penerus Turion 64 tersebut hadir dengan teknologi dua inti dan beberapa peningkatan fitur. Tidak hanya sekadar menambahkan inti kedua saja, Turion 64 X2 membawa beberapa perubahan yang cukup signifikan sebagai berikut; penggunaan memori DDR2 berkecepatan 667 MHz, penggunaan interface pin yang baru dengan nama S1, teknologi virtualisasi, dan dukungan manajemen suhu terbaru.Penggunaan memori DDR2 dengan bandwidth yang lebih besar ini memungkinkan notebook dengan prosesor Turion 64 X2 memiliki kinerja yang lebih tinggi dibandingkan dengan Turion 64. Sementara itu, AMD menjanjikan penggunaan daya yang sama dengan Turion 64 meskipun Turion 64 X2 menggunakan dua inti. Secara teoritis, hal tersebut memang dapat dilaksanakan karena AMD menerapkan beberapa teknologi pengatur suhu yang baru, seperti; Penerapan deeper sleep mode yang mengizinkan Turion 64 X2 menggunakan listrik sesedikit mungkin ketika sedang tidak digunakan. Dengan penggunaan dua inti, Turion 64 X2 dibekali dengan skema pengaturan daya pada tiap-tiap inti. Hal ini tentunya mengizinkan pembagian daya yang lebih tepat untuk tiap-tiap inti sehingga memaksimalkan penggunaan daya.Dari segi penamaan, AMD masih berpegang teguh dengan skema penamaan dua buah huruf yang dikombinasikan dengan angka. Ini dimaksudkan untuk memberitahukan kepada khalayak mengenai tingkat konsumsi daya Turion 64 X2 dan kinerja yang dimilikinya. 

Sebelumnya, dengan Turion 64, AMD menggunakan skema penamaan yang sama. Format yang AMD gunakan untuk penamaan prosesor Turion 64 dan Turion 64 X2 adalah AA-11. Huruf pertama dari format tersebut melambangkan jenis prosesornya, Turion 64 menggunakan huruf “M” sedangkan Turion 64 X2 menggunakan huruf “T”. Huruf kedua yang digunakan pada skema penamaan ini adalah tingkat konsumsi daya dimana abjad terawal (A) melambangkan tingkat konsumsi daya tertinggi, sedangkan abjad terakhir (Z) melambangkan konsumsi daya yang terhemat. Sementara itu, dua angka terakhir melambangkan nilai kinerja yang dimiliki prosesor tersebut. Tampaknya kali ini, AMD tidak lagi menggunakan Performance Rating (PR) yang diperbandingkan dengan kecepatan prosesor Intel. 
Baca selengkapnya »

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © Sang Pencari 2013

Template By Akbar