Kamis, 24 Juli 2014

Sound Card


Kartu suara (Sound Card) adalah suatu perangkat keras computer yang digunakan untuk mengeluarkan suara dan merekam suara. perangkat ini berbentuk sebuah lempengan PCB. Sebuah sound card memiliki output yang harus terhubung ke spiker.
Pada awalnya, Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer. Namun sekarang, sound card adalah perangkat wajib di setiap komputer. Dilihat dari cara pemasangannya, sound card dibagi 3 :
·      Sound Card Onboard, yaitu sound card yang menempel langsung pada motherboard komputer.
·      Sound Card Offboard, yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISA&PCI pada motherboard. Rata-rata, sekarang sudah menggunakan PCI
·      Soundcard External, adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke komputer melalui port eksternal, seperti USB atau FireWire
Sound card memiliki empat fungsi utama, yaitu sebagai synthesizer, sebagai MIDI interface, pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan pengonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari spiker).

CARA KERJA :
Ketika anda mendengarkan suara dari sound card, data digital suara yang berupa waveform .wav atau mp3 dikirim ke sound card. Data digital ini di proses oleh DSP (Digital Signal processing : Pengolah signal digital) bekerja dengan DAC (Digital Analog Converter :Konversi digital ke Analog ). Mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog, yang kemudian sinyal analog diperkuat dan dikeluarkan melalui speaker.
Ketika anda merekam suara lewat microphone. suara anda yang berupa analog diolah oleh DSP, dalam mode ADC ( Analog Digital Converter : Konversi analog ke digital). Mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital yang berkelanjutan. Sinyal digital ini disimpan dalam format waveform table atau biasa ditulis Wav(wave) dalam disk atau dikompresi menjadi bentuk lain seperti mp3.

SEJARAH PERKEMBANGAN :
Kebanyakan aplikasi tidak memerlukan sound yang kompleks. Aplikasi yang membutuhkan hal ini hanyalah game, akan tetapi games tidak mengharuskan kualitas suara tinggi. Jadi, hingga pada awal 90 an, kebanyakan PC hanya datang dengan speaker murah yang dapat mengeluarkan bunyi beeps dan sebagian suara audio yang sangat buruk. Pada awal 90'an, sound card sederhana yang dapat memainkan contoh basic audio. Pada akhir 90'an, Sebagian pembersihan oleh developer dalam industri video game dan industri audio recording, sebuah new wave hi-fi sound card dirilis dengan lebih banyak bell dan suara. Hanya dalam beberapa tahun terakhir ini sound card mulai integrated/tergabung didalam motherboard. Trend baru ini menolong mengurangi ongkos dari sebuah sistem PC tetapi sekarang, on board sound card ini adalah kualitas rendah.
Modern sound card berbeda jauh dengan nenek moyangnya pada awal 90an. Kini mereka telah menjelma menjadi audio processing suites. Komputer teknologi mendapatkan keuntungan sejauh ini dimana seorang pemusik pada sebuah komputer dapat melakukan pekerjaan dari keseluruhan studio. Pada kualitas audio, sound card modern dapat juga menangani sampling rates tertinggi dan kualitas suara. Dimana spesifikasi yang berhubungan pada DVD-encoded movies.
Semua sound card baru juga mensupport sistem home theatre. Pada akhir 90 an dimulai dengan sound card 4.1 (4 satellites, 1 subwoofer)yang pertama kali dan berkembang yang terakhir 7.1 sound card (4 satellites, 2 center, 1 subwoofer). Tidak banyak aplikasi yang benar-benar mendapatkan keuntungan dari surround penuh disamping DVD players dan blockbuster games.Berbicara tentang games, Kebanyakan game baru di coded dengan sebagian mensupport form EAX (environmental audio extension).EAX membuat game developer dapat mengakurasi model bagaimana suara itu terdengar pada lingkungan yang berbeda. Contohnya, jika anda berada diruangan keramik, maka akan lebih banyak echo. Jika anda diruangan karpet suara akan teredam. Effect ini telah melalui beberapa bagian revisi (saat ini EAX 4.0).
Pemain terbesar pada bisnis sound card adalah creative labs. Mereka merilis original sound card, sound blaster, pada tahun 1989. Sejak itu mereka mendominasi pasar sound card dalam segala cara yang dimungkinkan. Sound blaster Aidigy 2 mempersembahkan TXT sertifikat, 24 bit sound, dan fidelity tinggi 96 kHz rate playback. Setiap Audigy 2 dapat mensupport 6.1 atau bahkan 7.1 speaker konfigurasi. Terdapat banyak versi spesialisasi pada Audigy 2. Audigy 2 gamer didesign untuk sistem video game, sedangkan Audigy 2 ZS pro lebih kepada industri profesional dengan input/output drive bay yang berada pada belakang komputer anda.
Salah satu contoh sound card yang terbilang sangat sukses di pasaran indonesia adalah Sound Blaster, dari Creative Labs. Untuk memainkan musik MIDI, pada awalnya menggunakan teknologi FM Synthesis, namun sekarang sudah menggunakan Wavetable Synthesis Sedangkan untuk urusan digital audio, yang dulunya hanyalah 2 kanal (stereo), sekarang sudah menggunakan 4 atau lebih kanal suara (Surround). Kualitas nya pun sudah meningkat dari 8 bit, kemudian 16 bit, dan sekarang sudah 24 bit, bahkan 32 bit.
Baca selengkapnya »

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © Sang Pencari 2013

Template By Akbar